2 Orang Hebat dalam Sejarah Pendakian

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Apabila Anda bertanya kepada pendaki Indonesia, siapa pendaki hebat di negeri ini?, Anda akan menemukan jawaban: Norman Edwin dan Soe Hok Gie. Dan selanjutnya apabila Anda bertanya kepada pendaki yang belum berwawasan luas dimana saja, siapa pendaki hebat yang menyusuri Himalaya? Anda pasti akan menemukan jawaban: Reinhold Messner.

Himalaya

Tetapi bila pertanyaan itu ditujukan kepada para pendaki veteran yang pernah menjamah 8000 mdpl ataupun sebagian dari Seven Summits, mereka pasti memilih Jerzy Kukuczka. Meskipun Reinhold Messner dan Jerzy Kukuczka sama - sama dijuluki pendaki hebat, karena keduanya adalah dua orang pertama yang telah menggapai 14 puncak diatas 8000 mpdl, tetapi sebenarnya prestasi antar keduanya memiliki selisih yang sangat signifikan.

Messner adalah tipe pendaki yang selalu memanfaatkan prestasinya untuk mencari modal untuk setiap pendakiannya, selalu mendaki dengan penuh perhitungan dan memanfaatkan alat pendakian modern. Sebaliknya, Kukuczka bukanlah siapa - siapa, ia adalah tipe pendaki miskin tidak bermodal, hanya mau mendaki lewat rute tersulit, yang selalu berjuang dan menderita dalam kesendirian dan selalu mendaki dengan cara Alpine Style selama musim dingin. Bahkan di penghujung hidup dan karir pendakiannya, ia masih memakai peralatan bekas yang ia membeli dari pasar tradisional Kathmandu. Alpine Style adalah model pendakian secara tradisional, dengan alat seadanya dan bekal seminim mungkin.

Reinhold Messner adalah orang pertama yang telah menggapai semua 14 puncak 8000 mdpl, tetapi Kukuczka lah orang pertama yang mampu melakukannya dalam waktu singkat. Messner butuh waktu 16 tahun, sedangkan Kukuczka hanya 8 tahun. Kukuczka meraih 11 dari 14 puncak tersebut melalui rute baru, 4 puncak ia raih ketika musim dingin yang menjadikannya sebagai pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Dhaulagiri, Cho Oyu, Kanchenjunga dan Annapurna I pada musim dingin.

Messner adalah pendaki puncak Everest pertama tanpa bantuan oksigen, tetapi Kukuczka hanya sekali memakai bantuan oksigen selama mendaki semua 14 puncak di atas 8000 mdpl.

Reinhold Messner

REINHOLD MESSNER:
* 1970: Nanga Parbat ( 8125 m )
* 1972: Manaslu ( 8156 m )
* 1975: Gasherbrum I ( Hidden Peak ) ( 8068 m )
* 1977: Dhaulagiri ( 8167 m )
* 1978: Mount Everest ( 8848 m ) ( Pendakian pertama tanpa bantuan oksigen ), Nanga Parbat ( 8125 m ) ( Pendakian solo pertama 8000 mdpl dari basecamp )
* 1979: K2 ( 8611 m )
* 1980: Mount Everest ( 8848 m ) ( Pendakian solo pertama tanpa bantuan oksigen - musim badai )
* 1981: Shisha Pangma ( 8012 m )
* 1982: Kangchenjunga ( 8598 m ), Gasherbrum II ( 8035 m ), Broad Peak ( 8048 m ), Cho Oyu ( 8201 m - gagal melakukan pendakian musim dingin )
* 1983: Cho Oyu ( 8201 m )
* 1984: Gasherbrum I ( 8068 m ) dan Gasherbrum II ( 8035 m ) sekaligus tanpa balik ke basecamp terlebih dahulu
* 1985: Annapurna ( 8091 m ), Dhaulagiri ( 8167 m )
* 1986: Makalu ( 8485 m ), Lhotse ( 8516 m )

Jerzy Kukuczka

JERZY KUKUCZKA:
1. 1979 — Lhotse - rute normal
2. 1980 — Mount Everest - rute baru
3. 1981 — Makalu - rute baru, solo
4. 1982 — Broad Peak - rute normal, alpine style
5. 1983 — Gasherbrum II - rute baru, alpine style
6. 1983 — Gasherbrum I - rute baru, alpine style
7. 1984 — Broad Peak - rute baru, alpine style
8. 1985 — Dhaulagiri - pendakian musim dingin pertama
9. 1985 — Cho Oyu - rute baru, pendakian musim dingin pertama
10. 1985 — Nanga Parbat - rute baru
11. 1986 — Kanchenjunga - pendakian musim dingin pertama
12. 1986 — K2 - rute baru, alpine style
13. 1986 — Manaslu - rute baru, alpine style
14. 1987 — Annapurna I - pendakian musim dingin pertama
15. 1987 — Shisha Pangma - rute baru, alpine style

referensi: http://www.belantaraindonesia.org/2012/01/2-orang-hebat-dalam-sejarah-pendakian.html

0 Responses to "2 Orang Hebat dalam Sejarah Pendakian"

Posting Komentar