Program Studi di Jurusan Sistem Komputer

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Kurikulum Jurusan Sistem Komputer

Perbedaan yang mendasar antara konsentrasi Teknik Informatika dan Sistem Informasi dengan Sistem Komputer dapat dilihat pada gambar dibawah ini,

Dari gambar diatas dapat diuraikan tentang konsentrai penekanan pada kurikulum di Jurusan Sistem Komputer

  1. Kemampuan secara teknis mengenai computer hardware dan arsitektur komputer menjadi titik berat dalam konsentrasi pembelajarannya.
  2. Sistem infrastruktur sangat besar dalam pembahasan materi pembelajarannya, dapat dilihat dari beberapa matakuliah untuk mendukung materi-materinya.
  3. Konsentrasi dititik beratkan pada infrastruktur secara hardware, baik pada saat membahas tentang network atau pembelajaran
  4. Materi mata kuliah lebih banyak ke hardware dan sistem yang mendukung infrastruktur secara keseluruhan (komunikasi data, jaringan komputer, sinyal sistem, pengolahan signal digital interface, mikrokontroler, sistem terdistribusi)
  5. Pembahasan tentang perangkat lunak juga dibahas yang diadopsi di matakuliah algoritma, RPL, pemrograman, web, assembler. integrasi dan komunikasi hardware dengan software yang menjadi ciri khusus di jurusan sistem komputer.
  6. Konsentrasi banyak pada penekanan di pembangunannya dengan menyeimbangkan antara prinsip inovasi teori dan pengembangan konfigurasi aplikasi

Dikarenakan kurikulum SK yang unik maka Jurusan SK memiliki dosen yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan bidang keahlian Jaringan Komputer, Interfacing, Signal Digital sesuai dengan kurikulum

Terdapat tiga Bidang Peminatan di jurusan SK, konsentrasi ini menjadi bidang research dari dosen dan mahasiswa TA. ketiga bidang tersebut

  1. Komputer Jaringan & Komunikasi Komputer,
  2. Robotika & Artifical Inteligent ,
  3. Komputer Interface & Pengolahan Digital

Terdapat tiga konsentrasi dari FAKULTAS ILMU KOMPUTER untuk memberikan ciri unik bagi lulusan dan bidang riset yang diminati pada saat TA.

  • Bidang Perbankan (Banking), solusi Instrumentasi banking, Integrasi sistem terdistribusi, network topology, solusi maintenance, integrasi sistem WAN terdistibusi ke manajemen
  • Bidang Industri, Integrasi data Digital, DCS (digital computerized System), PLC ( Programmable Logic Controller ), Solusi Jaringan WAN, integrasi sistem terdistribusi, Instrumentasi alat, Kendali Kontrol Robot Cerdas
  • Bidang Kesehatan (Medical), Digitalisasi signal Rekam Medik, Otomatisasi sistem rekam medik, solusi integrator sistem medik & telemedicine ke manajemen, integrasi jaringan rumah sakit

Gelar S1 S.Kom

Untuk mendapatkan gelarS.Kom (Sarjana Komputer), mahasiswa harus menyelesaikan 144 SKS yang dtempuh dalam 8 semester, adapun matakuliah (Maping Matakuliah SK & Distribusi MK di setiap semester) telah ditempatkan di setiap semester dengan melihat kegunaan dan konsentrasinya.

Kompetensi S1, Ahli dalam bidang

  • Technical & Manajemen Sistemkomputer (Jarkom, h.w, interfacing, robotika, Artificial Inteligent,..)
  • Rekayasa perangkat keras
  • Mempunyai kemampuan analisis dan rancang bangun dibidang sistem komputer & analisa dan solusi pemecahan masalah dibidang sistem komputer

Diharapkan pada saat memulai karirnya, seorang Sarjana Sistem Komputer dapat bekerja sebagai :

  • IT Manager / CIO / CTO / CSO
  • Engineer di bidang Hardware dan Network
  • Network Administrator
  • Network Designer
  • One Stop IT Solution
  • Engineer Interfacing & DCS/PLC (perbankan, medikal, industri)
  • Consultant IT / Sistem Integrator
  • Peneliti / akademisi
  • Staff IT / EDP
  • Entrepreneur IT

Tips mengatasi “Waste ink tank full” pada printer

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Kondisi “waste ink tank full” terjadi saat sistem counter pada printer telah mencapai nilai tertentu, sistem counter ini sebenarnya menghitung jumlah print out dari printer, ketika telah mencapai batas tertentu itulah kondisi “waste ink tank full” terjadi dan biasa ditandai dengan indikator LED yang kelap-kelip.

Untuk mengatasi hal tersebut secara umum dapat dilakukan dengan me-reset secara hardware, yaitu sebagai berikut:

1. Matikan Printer, lalu lepaskan kabel power.
2. Sambil menekan tombol ON pasang kembali kabel power.
3. Masih tetap menekan tombol ON, tekan 2x tombol RESUME.
4. Lepaskan kedua tombol.
5. Printer siap digunakan kembali.

Cara reset manual seperti diatas memiliki kelemahan, yaitu ketika listrik mati akan terjadi lagi kondisi “waste ink tank full” dan printer harus di-reset kembali. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus menggunakan program resetter untuk type printer yang bersangkutan.

Sebelum mereset sebaiknya bersihkan dulu busa absorber yang ada di bagian bawah printer, karena tujuan terjadinya kondisi “waste ink tank full” adalah untuk mencegah pembuangan tinta tersebut melebihi kapasitas tangki / wadah pembuangan…

Note:
cara tersebut diatas telah penulis lakukan untuk Printer type : Canon IP 1000, IP 1600, IP 1700, IP 1800 dan IP 1900.

Update:
Untuk Canon IP1880 bisa dicoba dengan cara sebagai berikut :

1. Hidupkan printer Canon iP1880
2. Tekan dan tahan tombol Resume selama 2 menit.
3. Lepaskan tombol Resume.
4. Printer akan normal kembali

cibinong, 12 Agustus 2010

Memperbaiki komputer sering restart

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat peyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor.
  • 2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
    Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan perporma Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

    3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
    Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

    4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
    Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown
cibinong, 11 agustus 2010

Cara memperbaiki komputer hang

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
teknisi note, 11 agustus 2010
Mungkin anda pernah mengalami ketika komputer dinyalakan pertama kali semuanya berjalan lancar, tapi beberapa menit kemudian komputer menjadi lambat dan kemudian komputer menjadi hang atau macet total, nggak bisa diapa-apain. Satu satunya cara adalah mereset komputer secara paksa kemudian komputer dinyalakan kembali, tetapi setelah beberapa saat komputer menjadi hang lagi, anda tentunya merasa kesal sebenarnya apa yang terjadi ?
Sebenarnya banyak faktor yang bisa membuat komputer menjadi melambat atau bahkan hang. Berikut ini adalah beberapa pengalaman saya ketika memperbaiki komputer yang hang.

1. Komputer hang karena CPU kepanasan
Sebagian komputer menjadi hang, karena sistem pendingin pada CPU tidak berjalan dengan baik. Untuk menanggulangi hal ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan :
  1. Buka heatsing dan kipas processor secara hati - hati.
  2. Bersihkan sirip-sirip pendingin dan fan processor dari debu, kalau fan macet beri minyak pelumas sedikit pada bagian poros kalau perlu ganti fan dengan yang baru.
  3. Bersihkan thermal paste yang sudah kering yang menempel pada processor dan heatsink, ganti dan oleskan thermal paste yang baru.
  4. Masukan lagi processor, heatsink serta fan kedalam dudukannya secara hati-hati.
  5. Perhatikan posisi heatsink (pendingin) dan kipas Processor, pastikan kondisi Heatsing sudah terpasang secara benar terutama untuk tipe Heatsing untuk Processor socket LGA, perhatikan kondisi tiap-tiap sekrup yang terpasang.

heatsink for Intel LGA 775

2. Komputer hang karena Power Supply kekurangan daya
Ada kalanya juga komputer hang karena Power Supply yang sudah rusak, meskipun tidak menyebabkan mati total, kekurangan daya pada power supply bisa menyebabkan kinerja komputer melambat bahkan komputer menjadi hang dan beberapa peralatan USB tidak terdeteksi atau tidak berfungsi.

3. Komputer hang karena hardisk bad sector
Saya pernah mengalami kejadian dimana setelah Windows booting semua tampak berjalan normal, tetapi ketika membuka sebuah dokumen dan mulai bekerja, tiba-tiba mouse dan keyboard diam, komputer menjadi hang!!!. Sayapun kemudian mencopot hardisk tersebut dan memasangkannya pada komputer lain kemudian menjalankan program checkdisk untuk memeriksa dan memperbaiki keruksakan pada hardisk tersebut. Setelah hardisk selesai diperbaiki kemudian dipasangkan kembali pada komputer sebelumnya dan Alhamdulillah kondisi komputerpun normal kembali.

4. Komputer hang karena VGA Card rusak
Beberapa komputer juga mengalami hang karena terdapat keruksakan pada katu VGA-nya. Hal ini juga pernah saya alami ketika seorang teman mengeluhkan kondisi komputernya yang tiba-tiba aja menjadi sering hang. Setelah saya cek ternyata heatsink pada kartu VGA terasa panasnya tidak normal, untuk itu sayapun kemudian mengganti kartu VGA tersebut dan ternyata setelah kartu VGA saya ganti kondisi komputer menjadi normal kembali.

5. Komputer hang karena koneksi LAN
Untuk komputer yang terhubung ke jaringan, kadang kala terasa berat ketika mengakses data dari komputer lain, program berjalan lambat dan akhirnya komputer seakan-akan menjadi hang. Untuk memastikan komputer hang karena koneksi jaringan (LAN), lepaskan dulu kabel jaringan pada komputer kemudian jalankan komputer seperti biasa. Apabila semua berjalan secara normal dapat dipastikan komputer hang karena koneksi jaringan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
  • pastikan konektor RJ45 terpasang dengan benar, bila perlu lakukan crimping ulang.
  • gunakan perintah ping untuk memeriksa koneksi jaringan
    contoh perintah: ping -l 200 192.168.0.1
  • lakukan reset pada hub (switch) LAN, caranya bisa dengan mencabut kabel power Hub/Switch tersebut, tunggu beberapa saat kemudian masukan kembali.
  • cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memindahkan kabel jaringan dari port yang satu ke port yang lain (biasanya ada beberapa port dalam hub yang menjadi rusak karena masalah-masalah tertentu).
  • troubleshooting yang juga bisa kita lakukan adalah dengan mengganti kartu jaringan (LAN Card) dengan yang baru.

PC Wizard 2010: Pendeteksi Hardware Komputer

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
PC Wizard 2010 adalah program freeware yang dapat kita gunakan untuk mendeteksi, menganalisa dan mem-benchmark system komputer kita. Setelah diinstall terdapat 5 menu utama pada sidebar sebelah kiri, yaitu: Hardware, Configuration, System Files, Resource dan Benchmark.

Dalam Tab Hardware selain kita dapat mendeteksi semua komponen yang terpasang, kita juga bisa mendeteksi secara real time untuk temperature pada Processor, Mainboard dan Hardisk. Dengan melihat kondisi temperature tersebut kita bisa mendeteksi apabila terjadi overheat yang bisa menyebabkan komputer kita hang. Untuk fitur lainnya silahkan sobat mencobanya sendiri.

download PC wizard disini

Cara Mengetahui Detail Spesifikasi Komputer

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Sebagai pengguna komputer terkadang kita membutuhkan gambaran umum atau bahkan informasi detail mengenai komponen apa saja yang terpasang dalam komputer kita. Dalam postingan saya mengenai PC Wizard 2010, kita bisa menggunakan software ini untuk mengetahui spesifikasi detail komponen hardware yang terpasang. Software lain yang menurut saya sangat berguna dan patut Anda coba adalah System Information for Windows (SIW).

System Information for Windows memberikan informasi lengkap tentang spesifikasi detail hardware software yang terpasang, bahkan dalam aplikasi ini terdapat beberapa tool tambahan dan real time monitor penggunaan resource komputer. Selengkapnya aplikasi yang terdapat dalam software ini bisa dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:

* Software Inventory: Operating System, Installed Software and Hotfixes, Processes, Services, Users, Open Files, System Uptime, Installed Codecs, Software Licenses (Product Keys / Serial Numberjavascript:void(0)s / CD Key), Passwords Recovery.
* Hardware Inventory: Motherboard, CPU, Sensors, BIOS, chipset, PCI/AGP, USB and ISA/PnP Devices, Memory, Video Card, Monitor, Disk Drives, CD/DVD Devices, SCSI Devices, S.M.A.R.T., Ports, Printers.
* Network Information: Network Cards, Network Shares, currently active Network Connections, Open Ports.
* Network Tools: MAC Address Changer, Neighborhood Scan, Ping, Trace, Statistics
* Miscellaneous Tools: Eureka! (membaca / menampakkan password yang tersembunyi dibalik karakter astriks), Monitor Test, Shutdown / Restart.
* Real-time monitors: CPU, Memory, Page File usage and Network Traffic


Selain terdapat versi freeware (untuk keperluan individu), System Information for Windows juga bersifat stand alone application sehingga dapat dijalankan melalaui USB Flashdisk, Network Drive maupun dari domain login script (fitur ini belum saya coba). Untuk membuat versi portable ini, setelah diinstall cukup copykan saja folder SIW yang terdapat dalan folder C:\Program Files ke USB Flashdisk,

System Information for Windows dapat kita jalankan pada komputer client dengan Platform Windows 7 / Vista / Windows XP / 2000 / NT4 / Me / 98 / Media Center / Tablet PC / WinRE / Bart PE / Winternals ERD Commander dan juga pada komputer Server dengan Platform: Windows Server 2008 (R2) / Windows Server 2003 (R2) / Windows Server 2000 / NT4

Apabila tertarik untuk mencoba System Information for Windows file setupnya dapat Anda download disini
cibinong, 11 agustus 2010

Cara Memperbaiki BlueScreen (BSOD)

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Tips Cara Memperbaiki BlueScreen (BSOD)

sekian lama tidak mosting catatan about komputer, karena disibukkan oleh karir dan pengurusan msk kuliah, tapi saya sempatkan memberi sedikit ilmu yg saya miliki
Si layar biru yang menyebalkan ini atau istilah kerennya “Blue Screen Of Death” terjadi karena adanya critical error pada Sistem Operasi Windows yang menyebabkan semua aplikasi yang sedang berjalan terpaksa harus dihentikan. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman tentang beberapa tips cara memperbaiki komputer yang mengalami BlueScreen, berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami, semoga ada manfaatnya.

Tips cara Memperbaiki Blue Screen Of Death (BSOD) pada Komputer :

1. Periksa Kondisi Komputer Secara Umum
Sebelum melakukan troubleshooting lebih lanjut, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kondisi komputer secara umum, diantaranya adalah :

* Periksa kebersihan didalam Casing CPU. Bersihkan debu dan kotoran lainnya bisa denga kuas dan vacuum cleaner, bila perlu siapkan electrical contact cleaner untuk membersihkan Motherboard.
* Periksa kondisi suhu tiap-tiap komponen seperti Power Supply ( pastikan fan berputar secara normal), VGA Card dan Heatsink Processor.
* Pastikan berbagai komponen (seperti RAM, VGA Card, konektor IDE / SATA, konektor Power Supply, dll) sudah terpasang dengan benar, untuk memastikannya bisa dengan mencabut dan memasangnya kembali.
* Bila Anda baru saja memasang komponen hardware baru (misal VGA Card), cabut aja dulu dan coba jalankan komputer kali aja peyebab BlueScreen dari kompone tersebut.

2. Gunakan Mode “Safe Mode “
Langkah selanjutnya adalah menjalankan Windows dalam Mode "Safe Mode", yaitu dengan menekan berulang-ulang tombol F8 pada saat sistem start up. Setelah Windows berhasil masuk ke Safe Mode, lakukan beberapa troubleshooting berikut:

* Bersihkan hardisk dari antivirus, mallware & spyware dengan cara menjalankan program virus scanner , misalnya Norman Anti Mallware.
* Uninstall Driver yang bermasalah, caranya dengan masuk ke jendela Computer Management klik Device Manager dan carilah komponen yang ada tanda serunya, atau driver komponen yang baru saja diinstall atau diupdate.
* Bila perlu uninstall dulu program antivirus yang terpasang, bila kondisi kondisi komputer sudah normal bisa diinstall lagi dan pastikan database engine-ya selalu up to date.
* Kita juga bisa menggunakan utility “System Restore” untuk mengembalikan setingan computer ke kondisi sebelumnya. Caranya klik Start, All Program , Accessories, System Tools, System Restore.

3. Periksa Kondisi Hardisk

* Kondisi hardisk yang bad juga bisa mengakibatkan terjadinya BlueScreen, oleh karena itu periksa kondisi hardisk dengan menjalankan perintah CHKDSK. Jalankan juga program Defragmentasi Hardisk untuk memastikan hardisk bekerja secara optimal.

4. Periksa Kondisi Memori / RAM

* Periksa kondisi Memori / RAM, pastikan telah terpasang dengan benar, dan jalankan program utuk memeriksa kondisi Memori misalnya “Windows Memory Diagnostic”.

5. Repair Sistem Operasi Windows.

* Adakalanya BlueScreen terjadi karena ada beberapa file Windows yang corrupt, untuk mengatasinya cara yang paling gampang adalah dengan melakukan Repair pada sistem operasi Windows kesayangan Anda tersebut.

6. Gunakanlah Tools untuk menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen.

* Carilah Dump File pada hardisk komputer yang mengalami BlueScreen, biasanya di C:\WINDOWS\Minidump lalu copy ke komputer kita dan jalankan aplikasi WhoCrashed atau BlueScreenView untuk mencari peyebab BlueScreen.

Mungkin itulah beberapa tips dari saya tentang cara memperbaiki Blue Screen Of Death (BSOD) pada Komputer. Dari pengalaman saya selama ini penyebab BlueScreen paling banyak adalah disebabkan karena driver hardware yang tidak cocok, program antivirus yang rusak, hardisk yang mengalami bad sector dan windows yang corrupt, bagaimana dengan Anda??

cibinong, 11 agustus 2010