PC CLONING CITRIX METAFRAME XP

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
TEKNOLOGI PC CLONING / THIN CLIENT PCCloning merupakan efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. Software hanya diinstal di Server, kemudian diklon untuk penggunaan bersama beberapa client, bahkan untuk program aplikasi besar seperti CorelDraw,AutoCAD, Photoshop, juga untuk akses ke Internet bersama-sama.Untuk melakukan cloning, diperlukan software. CITRIX adalah satu software yang mampu melakukan cloning dengan mudah dan cepat.CITRIX menggunakan sistem operasi Server Windows NT 4 Terminal Server dan Windows 2000 Family Server (Windows 2000 Server, Advance Server, Data Center). Sedangkan untuk client bisa menggunakan sistem DOS, Windows 3.1, Windows95 maupun Windows98.Cocok untuk pengembangan sistem informasi antar divisi, lab. sekolah, laboratorium komputer, rental komputer, warnet dan lain-lain.FITUR THIN CLIENT TECHNOLOGY / DISKLESS WORKSTATION / PC CLONING :1. Bekerja dengan sistem operasi Windows NT 4.0 Terminal Server atau Windows 2000.2. Resolusi pixel standar, 800x600 atau lebih tinggi.3. Kualitas warna 256 colors atau high colors.4. Booting Client dapat dilakukan dengan menggunakan disket 1.44 atau Harddisk.5. Semua program dan Aplikasi hanya diinstall di server.K E U N G G U L A N :1. Investasi murah karena memanfaatkan computer 486 atau Pentium 1.2. Meningkatkan kinerja PC lama mendekati kinerja server.3. Sistem security standard Windows NT atau Windows 2000.4. Mempunyai kemampuan multi-tasking software aplikasi.5. Mempunyai kemampuan akses Internet langsung (tanpa harus setting IP & softwaretambahan untuk menset proxy server).6. Client dapat dijalankan tanpa Hard Disk, sehingga mengurangi beban investasi.7. Pengoperasian dan maintenance jaringan relatif lebih mudah dan mempunyai tingkatkeamanan tinggi.8. Cocok untuk pengembangan sistem informasi antar divisi,lab. sekolah, laboratoriumkomputer, rental komputer, warnet dan lain-lain.SERVER YANG DIBUTUHKAN :Spesifikasi Server tergantung pada jumlah komputer client yang akan digunakan. Semakin banyak jumlah client, maka idealnya membutuhkan Server dengan spesifikasi tinggi.Contoh:Pentium IV 1.8 Ghz, 256 MB RAM, Hardisk 20 GB, LAN Card.Bisa untuk mengcover 10 - 20 pc client.PELATIHAN PC CLONINGAnda akan dapat dengan mudah menguasai teknologi PC Clonning, hanya dengan mengikuti Pelatihan PC CLONING dengan CITRIX Metaframe XP:+ Step by step proses instalasi Server dan Client,+ Cara aktivasi,+ Cara cloning client,+ Cara membuat disk boot untuk client tanpa harddisk,Semuanya akan dapat dengan mudah dikuasai setelah mengikuti pelatihan ini.MATERI PELATIHAN:+ Mengenal Jaringan PC Cloning+ Instalasi Windows 2000 Server+ Instalasi Citrix Metaframe XP+ Cara Aktivasi+ Cara membuat disk boot+ Cara mengeset Publish Application+ Security ServerMETODE PELATIHAN:+ Pelatihan 1 (satu) hari selama 4 jam+ Metode teori dan praktek instalasi server dan client

Web Server di Windows 2003

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Sebelum menambahkan komponen IIS, sebaiknya di NIC yang digunakan sudah terpasang IP Address, misalnya 192.168.55.110, begitu juga DNS dan lain-lain sudah Anda instalasi. Setelah itu baru Anda instalasi IIS lengkap dengan komponen lainnya.

Web Server di Windows Server 2003 atau Windows Server 2003 R2 menggunakan Internet Information Services 6.0 yang merupakan suatu layanan berbasiskan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang bekerja secara default di port TCP 80 sedangkan untuk secure HTTP menggunakan SSL Port 443. Client menghubungi web server menggunakan HTTP Client atau web Client misalnya Internet Explorer. Client menghubungi Web server dengan memasukkan URL (Uniform Resource Locator) Address. Misalnya wss-id.org
Ada URL Address yang bisa digunakan Client:
Domain Name : http://wss-id.org
Nama Host : http://server atau http://server.wss-id.org
IP Address : http://192.168.55.110
IIS merupakan salah komponen Windows 2003 yang dapat diinstall melalui Windows Component di Add/Remove Programs Control Panel. Setelah itu Anda tinggal memberi tanda pada pilihan yang bersangkutan dan melanjutkan pekerjaan dengan mengikuti pernyataan yang ditampilkan program.

Apabila Anda akan membuat Web Server langkah yang harus Anda lakukan di Internet Information Services Manager adalah sebagai berikut:
Buka Internet Information Services Manager dari Start – Programs – Administrative Tools.
Klik kanan Web Site dan pilih New – Web Site
Klik Next untuk melanjutkan. Isi deskripsi untuk web site tersebut dan klik Next.
Masukkan IP Address dan TCP Port dan klik Next untuk melanjutkan.
Masukkan home direktori untuk web site, lalu klik Next
Biarkan pilihan Read dan Run Script, klik Next lagi.
Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan Anda.

Membuat Web Server menggunakan Windows 2000 Server

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
A. Pembahasan
1. Prinsip kerja program web server
Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :
- Komputer client mengetikan alamat komputer server missal, www.movingcel.com dari program browser,
Alamat Web
- Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html
yang akan dibaca dari komputer client.
- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan harga,
sehingga server akan memberikan tampilaninformasi yang diminta client.
- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di
komputer client. Informasinya berupa daftar harga untuk tiap jenis voucer dan nominalnya,.
2. Langkah – langkah konfigurasi web Server
a. Mendefinisikan Web Site
1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik
tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action
hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site,3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web
site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang
akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga
muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site,5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori
tempat menyimpan data data web site.dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti . Pilih
dengan memberi tanda centang. Saat ini kita pilih read, run script, excekute dan browse.7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara
terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site
yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.Mengkonfigurasi Server ExtensionsSetelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension.
Dengan langkah sebagai berikut :1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga
muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations,3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows seperti tampak4. Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web
site,5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,
3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server
DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam
bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat
menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok,
yaitu :
A. Mendefinisikan New Zone
1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >>
DNS,2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New,3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone seperti(New
Zone Wizard4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com,6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan
zone baru movingcel.com,7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah
selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone movingcel.com,
8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat movingcel.comB. Mendefinisikan New HostDalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang
movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai
berikut :1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create,2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan
hingga muncul menu pop up, lalu klik new host.3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host seperti pada gambar 33.a lalu kit
isi name : www dan ip address : 219.200.20.231f hx dmiyrl4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan
muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses,5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada
bagian forward zone movingcel.com,4. Melakukan pengaturan property web sitePengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat
www.movingcel.com pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan
mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah
pengaturan web site sebagai berikut:1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol
action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties .2. Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog properties.3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama
file : inde.html pada kotak isian.

MEMBUAT PC ROUTER SEDERHANA windows

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:

Router biasa dikenal sebagai perangkat yang mampu menghubungkan dua atau lebih jaringan serta mampu menentukan jalur yang paling optimal untuk mentransfer data antara dua atau lebih jaringan (berada di layer 3 / network). Karena harga sebuah dedicated router cukup lumayan sangat mahal, maka sebagian orang mencari alternatif laen untuk menjalankan tugas router. Dibuatlah PC Router.
Kali ini saya mencoba untuk meng-koneksi-kan keempat komputer dimana terdapat dua buah network id, artinya terdapat dua jaringan berbeda yang dihubungkan oleh sebuah router (PC yang telah disulap menjadi router). Agar terlihat sedikit agak rumit, saya mencoba untuk menggunakan 2 OS yg cukup beken yakni Windows dan Linux Gentoo. Langkah - langkahnya adalah :1. Pertama, saya melakukan setting pada PC windows (host 4) di jaringan 192.168.15.0/24 dengan memberi IP address 192.168.15.2 netmask 255.255.255.0, kemudian gateway-nya diarahkan ke alamat 192.168.15.1 (alamat PC router yang berhubungan dengan network 192.168.15.0/24). Caranya adalah :- masuk ke menu Local Area Connetion Properties -> Internet Protocol (TCP/IP) Properties -> setting IP address, subnetmask, dan default gateway-nya2. Sebelum melakukan setting pada PC Router, terlebih dahulu saya melakukan setting pada jaringan 192.168.12.0/24 yaitu dengan memberi IP address pada PC Linux (host 1) dengan alamat 192.168.12.4, karena pake Linux maka NIC (Network Interface Card) atau yang lazim dikenal LAN Card akan terdeteksi sebagai ethx (eth0 atau eth1), asumsi bahwa yang terdeteksi ialah eth0 maka cara setting :# ifconfig -a (melihat interface yang terdeteksi)# ifconfig eth0 192.168.12.4 netmask 255.255.255.0 (setting IP address)3. Langkah selanjutnya yaitu melakukan setting pada PC windows (host 2) di jaringan 192.168.12.0/24. Di host 2 tersebut terpasang dua buah NIC yang akan menghubungkan antara host 1 dengan PC Router (bisa juga menggunakan switch untuk menghubungkan host 1, host 2, dan PC Router) yang nantinya akan dibuat sebuah bridge. Step-stepnya yaitu setting IP address 192.168.12.3 pada NIC 1 dan 192.168.12.2 pada NIC 2. Kemudian drag keduanya, klik kanan pilih Bridge Connection. Setelah itu kasih IP address pada bridge, misal 192.168.12.5 subnet 255.255.255.0, lalu arahkan gateway ke alamat 192.168.12.1 (alamat PC Router yang berhubungan dengan network 192.168.12.0/24). Cara teknis sama dengan cara pertama diatas.4. The next step I setup the PC Router. Pada PC Router telah terpasang dua buah NIC. Karena menggunakan Linux maka NIC akan terdeteksi sebagai eth0 dan eth1, asumsi bahwa eth0 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.15.0/24 sedangkan eth1 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.12.0/24 maka ketikan perintah melalui konsole :# ifconfig eth0 192.168.15.1 netmask 255.255.255.0# ifconfig eth1 192.168.12.1 netmask 255.255.255.0setelah itu cobalah melakukan ping dalam satu jaringan, jika sudah berhasil maka kita tinggal menyeting proses peroutingannya, yaitu :# route add -net 192.168.15.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0# route add -net 192.168.12.0 netmask 255.255.255.0 dev eth1kemudian jangan lupa untuk mengaktifkan ip_forwarding-nya :# echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding5. Langkah terakhir setting pada host 1 dan host 4 agar mampu routing melalui gateway PC Router, untuk Windows :- masuk cmd.exe ketikkan route add 192.168.12.0 mask 255.255.255.0 192.168.15.1(untuk mengetahui lebih lengkap keterangannya ketikkan route –help)pade host 1 (Linux) :# route add default gw 192.168.12.16. Proses terakhir, saya mencoba menge-ping antara host 1 dengan host 4 dan hasilnya Reply. maka berhasil berhasil

Implementasi TCP/IP Di Windows Server 2003

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah serangkaian protocol berstandar industri yang dirancang untuk wide area network (WAN). Microsoft Windows 2003 memiliki dukungan yang sangat luas untuk TCP/IP baik sebagai suatu rangkaian protocol maupun seperangkat layanan untuk konektivitas dan manajemen jaringan-jaringan IP. Di sini akan diuraikan tinjauan tentang konsep-konsep TCP/IP, terminologi, dan bagaimana standar-standar Internet dibuat. Anda juga akan belajar bagaimana Microsoft Windows 2003 berintegrasi dengan TCP/IP.
Keuntungan TCP/IP
Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya. TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan, unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringan-jaringan yang didasarkan pada protocol transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat ber-interface dengan jaringan TCP/IP melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan:
Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.
Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.
TCP/IP Communication Protocol
Fasilitas Windows 2003 yang signifikan adalah kemampuan untuk berhubungan ke Internet dan sistem-sistem yang tidak serupa. Windows 2003 menyediakan *** fasilitas-fasilitas keamanan tingkat tinggi yang dapat diimplementasikan ketika berhubungan ke suatu sistem pada sebuah jaringan. Untuk mendukung semua fasilitas tersebut, Windows 2003 TCP/IP memiliki kapabilitas yang baru dan canggih. Kapabilitas yang dimaksud adalah:
IP Security. IP Security (IPSec) adalah suatu teknologi yang dipakai untuk meng-encrypt lalu lintas jaringan TCP/IP. IPSec memungkinkan transfer data yang aman di antara client-client yang jauh dan server perusahaan secara pribadi melalui virtual private network (VPN).
Point-to-Point Tunneling Protocol. Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) menyajikan fungsionalitas VPN yang mirip dengan apa yang disediakan IPSec. PPTP juga mendukung banyak protocol jaringan seperti IP, Internetwork Packet Exchange (IPX), dan NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI).
Layer Two Tunneling Protocol. Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) merupakan suatu kombinasi PPTP dan Layer Two Forwarding (L2F). L2F adalah suatu protocol transmisi yang memungkinkan server akses dial-up membingkai lalu lintas dial-up di dalam Point to Point Protocol (PPP) dan mentransmisikannya pada hubungan WAN ke server L2F (router).
Akhirnya, Microsoft terus-menerus mendukung protocol dan sistem peninggalan untuk memelihara investasi para pelanggan di masa lampau dan memperkecil beban biaya, tekanan, dan resiko dalam mengelola lingkungan yang heterogen. Karena alasan inilah Windows 2003 mendukung:
AppleTalk
Internetwork Packet Exchanged/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX).
NetBEUI
Protocol tersebut membantu dalam pemeliharaan lingkungan-lingkungan yang heterogen dan memudahkan migrasi ke suatu platform protocol transportasi TCP/IP yang berbasis Windows 2003 yang lebih fleksibel dan lebih kaya.
Peningkatan Tumpukan (Stack) TCP/IP
Windows 2003 menyediakan sejumlah peningkatan stack TCP/IP, yang meliputi:
Dukungan jendela besar yang meningkatkan unjuk kerja ketika banyak paket sedang melakukan transit dalam jangka waktu yang lama.
Pengakuan selektif yang memungkinkan suatu sistem melakukan pemulihan dari kemacetan secara cepat. Pengirim perlu mentransmisikan ulang hanya paket-paket yang tidak diterima.
Kemampuan yang lebih baik untuk memperkirakan waktu perjalanan bolak-balik.
Kemampuan untuk memprioritaskan lalu lintas yang lebih baik dalam menuntut aplikasi.
Utiliti-utiliti TCP/IP
Utiliti-utiliti di dalam Windows 2003 mencakup:
Utiliti transfer data. Windows 2003 menyediakan dukungan untuk beberapa protocol transfer data berbasis IP yang berbeda. Utiliti ini meliputi File Transfer Protocol (FTP), HyperText Transfer Protocol (HTTP), dan Common Internet File System (CIFS).
Telnet. UNIX host secara tradisional sudah dikelola dengan memakai Telnet – sebuah interface teks yang mirip dengan command prompt yang dapat diakses pada suatu jaringan IP. Windows 2003 menyediakan baik server maupun client Telnet.
Utiliti pencetakan. Windows 2003 dapat mencetak secara langsung ke printer-printer berbasis IP. Selain itu, dua utiliti TCP/IP memberikan kemampuan untuk mencetak dan memperoleh status cetak pada suatu printer TCP/IP. Line Printer Remote (LPR) mencetak sebuah file ke host yang sedang mengoperasikan layanan Line Printing Daemon (LPD). Line Printer Queue (LPQ) memperoleh status urutan cetak pada host yang sedang mengoperasikan layanan LPD.
Utiliti diagnostik. Windows 2003 menghadirkan beberapa utiliti untuk mendiagnosa problem-problem yang berkaitan dengan TCP/IP yang meliputi PING, Ipconfig, Nslookup, dan Tracert

Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur ini jika Anda sebelumnya tidak menginstal protocol jaringan TCP/IP pada komputer yang sedang Anda pakai untuk mengerjakan prosedur-prosedur latihan selama kursus ini.
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
Klik Protocol
Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
Klik Close untuk menutupnya.

Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet Protocol (TCP/IP).
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
Klik Obtain An IP Address Automatically
Klik OK

Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Network Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties
Pilihlah Use the Following IP Address
Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini

Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
Bukalah command prompt
Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4

Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
Ping IP_Address
Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.

Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
TCP port number
UDP port number
IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14.
Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.
Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.

Cara Setting Awal Wireless Access Point WAP54G

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Langkah pertama kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.
Selanjutnya laptop/PC kita kasih ip statis dengan alamat 192.168.1.* (bintang bisa diisi apa aja asal bukan 245 dan di bawah 255). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.
Ping ke alamat 192.168.1.245, kalau ada reply lanjutkan dengan buka browser trus ketikkan alamat diatas (192.168.1.245) di address bar. Kalau keluar kotak dialog user password isikan “admin” pada kota password, sedangkan username biarkan kosong. Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin ini.
Jika anda berencana menghubungkan akses poin ini di jaringan anda yang mempunyai segmen yang berbeda (misalnya selain 192.168.1.*) ubah IP statisnya ke segmen yang sesuai, atau bisa juga pilih DHCP kalau anda tidak ingin memberikan IP Statis. Cuman yang terakhir mungkin anda akan kesulitan untuk menemukan IP akses poin ini nantinya.
Pada web based control panel dari akses poin ini anda bisa mengatur berbagai settingan yang disediakan oleh WAP54G, misalnya Mode, authentikasinya maupun mengganti password default.
Setalah selesai menentukan IP dari WAP54G ini cabut kabel UTP dari Laptop/PC, trus sambungan ke jaringan anda.
Seharusnya anda sudah bisa untuk mengakses web-based control panel akses poin ini dari jaringan anda.

PROSEDUR INSTALASI WIRELESS LAN

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
PROSEDUR INSTALASI WIRELESS LAN

Peralatan
1. Kompas dan peta topografi
2. Penggaris dan busur derajat
3. Pensil, penghapus, alat tulis
4. GPS, altimeter, klinometer
5. Kaca pantul dan teropong
6. Radio komunikasi (HT)
7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)

Survey Lokasi
1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor
1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3. Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Pembuatan POE
1. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
3. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter

Instalasi Antena
1. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
4. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah

Instalasi Perangkat Radio
1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise
1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena
1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena
1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)

Pengujian Koneksi Radio
1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

वायरलेस LAN

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Apa perbedaan antara jaringan kabel & jaringan wireless?
Jaringan Wireless memiliki keunggulan sebagai berikut : 1. Pemeliharaan murah2. Infrastruktur berdimensi kecil3. Pembangunan cepat4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas5. Koneksi internet akses 24 jam6. Akses internet yang cepat7. Bebas tanpa pulsa teleponJaringan Wireless memiliki kelemahan sebagai berikut : 1. Biaya peralatan mahal2. Delay yang sangat besar3. Kesulitan karena masalah propagasi radio4. Keamanan data5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
3. Apa yang dimaksud dengan FHSS & DSSS ?
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu.Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
4. Apa yang dimaksud dengan koneksi Point to Point (P2P)?
Suatu konfigurasi jaringan wireless yang hanya menghubungkan dua titik .
5. Apa yang dimaksud dengan koneksi Point to Multi Point (P2MP)?
Suatu konfigurasi jaringan wireless yang menghubungkan banyak titik (multi point) dimana satu titik dipergunakan sebagai base yang melayani beberapa client.
6. Perangkat apa yang dibutuhkan untuk koneksi P2P?
Perangkat yang dibutuhkan adalah : Grid antenna, cable, pigtail, lightning protector, PC Card, dan Router.
7. Perangkat apa yang dibutuhkan untuk koneksi P2MP?
Perangkat yang dibutuhkan adalah :

Di sisi client : idem dengan P2P

Di sisi base : omni antenna / sectorial panel , cable, pigtail, lightning protector, PC Card, dan Router.
8. Produk apa saja yang bisa saya gunakan sebagai router?
1.
Access Point (AP), yaitu bridge yang biasanya dipasang pada Base Station.
2.
Remote Outdoor Router (ROR), yaitu router yang biasanya dipasang pada Client Station.
3.
Central Outdoor Router (COR), dapat sebagai bridge atau router dan biasanya dirancang khusus untuk Base Station.
9. Apa keuntungan penggunaan Linux sebagai Operating System?
1.2.
3.
Gratis serta open source.Tidak membutuhkan resource hardware yang tinggi, bahkan dapat bekerja dengan hanya menggunakan satu buah disket.Terus berkembang.
=10. Berapa jarak jangkauan perangkat wirelessLAN ini?
Sekitar 5 km, jika menggunakan amplifier 1 watt bisa mencapai 40 km
13. Syarat apa yang harus dipenuhi untuk bisa membangun koneksi wirelessLAN?
Ada dua syarat utama untuk pembangunan koneksi ini
Pertama
Lokasi harus line of Sight / LoS, dalam arti tidak ada halangan (bisa berupa gedung atau pohon) di antara kedua titik yang akan dihubungkan.
Kedua
Freznel Zone (area rambatan gelombang radio yang dipancarkan oleh kedua antenna) tidak terpotong atau terganggu suatu benda
14. Apakah betul kita perlu membangun tower yang setinggi-tingginya?
Tidak Betul. Untuk menentukan tinggi tower diperlukakan survey terlebih dahulu. Pada prinsipnya, tinggi tower sangat tergantung pada posisi gedung tempat antenna client akan dipasang serta posisi base station
.15. Apakah yang dimaksud dengan client antenna?
Client antenna sebenarnya adalah antenna yang digunakan di sisi client dan hanya berfungsi satu arah (sebagai penerima signal saja).
16. Apakah yang dimaksud dengan Base antenna?
Base antenna adalah sebuah perangkat antenna yang berfungsi sebagai pemancar signal, ada yang 90 derajat, 180 derajat, dan 360 derajat

17. Saya berlangganan koneksi 48Kbps, tapi kenapa kok kalau downloadhanya mendapatkan thruput kurang dari 6KB? Bukankah saya seharusnya mendapatkan download speed 48 KB?
8Kbps itu 48 Kilo’bits’ per second
1 Bytes48 bits48 Kbps
= 8 bits.= 6 bytes.= 6 KBps


b (b kecil) biasanya untuk bit.B (B besar) biasanya untuk byte.Ada juga yang namanya tcp overhead. Jadi 6 Bytes tsb tidak akan murni6 Bytes, tapi 6 Bytes - overhead.
18. Untuk kondisi line of sight (LOS) berapa jarak maximum yang bisa dijangkau Sistem Wireless LAN ?
Tergantung dengan peralatan yang dipilih. Berikut spesifikasi beberapa konfigurasi yang kami sediakan.Konfigurasi A :

Base
: antenna set omni 15 dB dengan kabel LMR400 22.5 meter

Client
: antenna set 24 dB grid dengan kabel LMR400 22.5 meter

speed
11 Mbps
5.5 Mbps
2 Mbps
1 Mbps


max distancefade margin0.6 freznel
1.50 km15.15 dB4.20 m
2.50 km15.72 dB5.50 m
4.00 km15.63 dB6.80 m
6.00 km15.11 dB8.50 m


sensitivitas
-82.00 dBm
-87.00 dBm
-91.00 dBm
-94.00 dBm


Kecepatan bisa diset di router-nya, semakin rendah kecepatan, sensitivitasreceiver meningkat sehingga jarak yang bisa dicapai akan semakin jauh

.
Konfigurasi B :

Base
: antenna set panel sector 19 dB dengan kabel LMR600 45 meter

Client
: antetnna set 24 dB grid dengan kabel LMR400 22.5 meter

speed
11 Mbps
5.5 Mbps
2 Mbps
1 Mbps

max distancefade margin0.6 freznel
2.00 km15.12 dB5.00 m
3.50 km15.25 dB6.50 m
5.50 km15.33 dB8.00 m
8.00 km15.07 dB10.00 m

sensitivitas
-82.00 dBm
-87.00 dBm
-91.00 dBm
-94.00 dBm

Kecepatan bisa diset di router-nya, semakin rendah kecepatan, sensitivitasreceiver meningkat sehingga jarak yang bisa dicapai akan semakin jauh.

Inilah Rekan-rekan saya yang Workshop RT RW net

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
MASIH DALAM PERBAIKAN, MOHON TUNGGU SESAAT LAGI

RT RW NET

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Membangun RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan dikeluarkan akan murah karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung bersama.
Konsep RT-RW-Net sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating, Browsing, Main Game dll.
Pengertian RT/RW-Net
RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP

Pengertian dan Prinsip Kerja LAN

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.

KELOMPOK 1

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:
Tujuan membangun RT/RW-Net
- Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.- Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.- Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.- Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.
Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.