Bila Sang Lelaki Patah Hati

Author: Jaka Reska Firdaus // Category:

Bila Sang Lelaki Patah Hati

Wahai wanita, pernahkah berpikir bahwa pria lebih sakit hati ketika putus cinta dibandingkan wanita?

Memang putus cinta sangat menyakitkan bagi siapa saja, termasuk pria. Jika wanita menangis tersedu-sedu saat broken heart, maka pria justru lebih banyak diam. Lalu benarkah pria sebenarnya lebih cengeng ketimbang wanita ketika patah hati?

Memendam perasaan. Pria, lebih sering memendam perasaan dan meyakinkan dirinya sendiri kalau ia akan baik-baik saja walaupun tak ada kekasih. Setidaknya baru enam bulan kemudian pria tersebut menyadari dan berani mengungkapkan pada teman-temannya bahwa ia ingin punya pacar atau mungkin bisa kembali dengan sang kekasih.

Menutupi sakit hati. Pria menangis? Mungkin itulah yang mengganjal di benak pria. Maka dari itu, pria lebih senang melampiaskan sakit hatinya dengan menyendiri, pergi bersama beberapa teman pria atau pulang dengan mabuk-mabukan hingga semuanya menumpuk dalam hati. Pada intinya, sebagian pria tidak menunjukkan perasaan sedihnya dan berusaha untuk tegar, ketika putus dengan sang kekasih. Berbeda dengan sebagian wanita yang langsung menangis atau curhat dengan teman terdekatnya ketika putus cinta. Pada intinya, wanita berani menghadapi rasa sedihnya sedangkan pria lebih banyak menahan reaksi atau perasaannya.

Khayalan yang menggebu. Pria yang putus cinta sebagian besar karena bosan dengan kekasihnya, kencan yang sama, pertengkaran yang sama, dan hal-hal lain yang lama-lama membuatnya jenuh. Begitu putus, ia berpikir akan dapat lbertemu dan berkencan dengan banyak wanita. Namun, walaupun khayalannya bisa tercapai, sesungguhnya ia merasa kehilangan kenyamanan yang sebelumnya ia dapat dari mantan pacar. Bahkan seringkali, sebagian pria menjadi salah orientasi dalam berkhayal, termasuk seks, sedangkan untuk wanita lebih kepada keintiman sebagai dasar hubungan yang kokoh.

Kesepian. Sebelum putus cinta, sebagian pria sering menggantungkan kedekatan emosionalnya hanya dengan sang pacar, sehingga ketika putus cinta tiba, sisi emosionalnya goncang dan ia merasa kesepian, tanpa teman untuk bercerita. Sedangkan untuk sebagian wanita, punya sejuta tempat untuk mengungkapkan isi hati, selain kekasih, ketika putus cinta, mulai dari sahabat, teman kantor, hingga satpam kantor sebagai tempat curhatnya.

Malas memulai langkah baru. Secara mental, umumnya wanita lebih siap menghadapi putus cinta sedangkan pria jarang berpikir bahwa hubungan bisa berakhir. Lalu pria baru menyadari betapa berharga mantan kekasihnya dan betapa ia kehilangan sang mantan pacar setelah berbulan-bulan putus cinta. Namun hasilnya, sang wanita sudah jauh memulihkan diri dan semuanya sudah terlambat. Hal itulah yang membuat pria malas memulai semuanya dari awal kembali, berkencan dan menggoda banyak wanita, hingga jenuh, dan lalu menyadari bahwa sangat sulit menemukan kenyamanan yang sama seperti ketika bersama sang pacar dulu

0 Responses to "Bila Sang Lelaki Patah Hati"

Posting Komentar