First Blog of Jaka Reska Firdaus from Computer System Engineering

Keperkasaan Google dinilai oleh kementrian Jerman sebagai hal yang berbahaya. Jika tidak ada transparansi, dikhawatirkan akan terjadi monopoli seperti halnya Microsoft.

Oleh karena itu, Menteri Kehakiman Jerman memperingatkan agar pemerintah harus segera beraksi sebagai regulator. Sabine Leutheusser-Schnarrenberger percaya bahwa Google telah mengumpulkan terlalu banyak informasi dari individu-individu. Atas tindakannya itu, Google harus bisa lebih transparan.

Jika Google tidak melakukannya, dikatakan oleh Sabine dan dilansir detikINET dari The Register, Selasa (12/1/2010), pemerintah harus bertindak. "Bukan bermaksud untuk memblokir atau menghentikan sesuatu. Yang saya inginkan ialah menciptakan transparasi dan meyakinkan user bahwa mereka tahu apa yang terjadi dengan data mereka," ujar Sabine.

Sabine juga menekankan bahwa Google mempunyai kewajiban di sini dan banyak hal yang harus mereka buktikan kebenarannya.

Google memang beberapa kali dihadapkan pada masalah yang menyangkut privasi ataupun hak cipta. Seperti kejadian baru-baru ini di mana ia harus meminta maaf pada para penulis di China karena Google telah memindai hasil karya mereka tanpa izin.

Proyek scanning buku Google sendiri selain tersandung masalah di China, raksasa ini juga bermasalah di negara-negara lain seperti Perancis dan Jerman sendiri